OKTANA.ID, MALANG– Kontestasi Pemilu 2024 diprediksi akan berjalan sangat seru. Setidaknya sudah ada tiga calon presiden (capres) yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto. Dari ketiganya, hanya Anies Baswedan yang sudah mempunyai cawapres, yaitu Muhaimin Iskandar.
Meskipun demikian, sebagai partai pemenang, PDI Perjuangan tetap optimistis akan tetap memenangkan Ganjar Pranowo sebagai Presiden RI ke-8.
Ketua tim pemenangan Ganjar Pranowo, Ahmad Basarah, memprediksi suara daerah Malang Raya akan mendukung mantan Gubernur Jawa Tengah itu. Ia menilai bahwa 73 persen suara dari Jawa Timur akan mampu membawa mantan Gubernur Jateng itu menjadi jawara di pemilihan Presiden RI mendatang. Besarnya suara tersebut didasarkan pada kemenangan Jokowi pada pemilu 2019 silam. Bahkan ceruk angka tersebut diprediksi bisa lebih besar di tahun 2024 mendatang.
“Malang raya jika merujuk pada kemenangan Jokowi di tahun kemarin, beliau melampaui angka 73 persen, kemenangan pak Jokowi di 2019. Dan kalau melihat dari dinamika politik di Malang Raya ini saya optimis angka 73 persen itu bisa dipertahankan bahkan bisa lebih,” kata Ahmad Basarah.
Untuk bisa mencapai ceruk suara yang diprediksikan itu, semuanya tergantung dari kolaborasi energi yang dikeluarkan oleh partai dan tentunya dukungan seluruh relawan yang memiliki niat hati memberikan dukungan.
“Itu tergantung selama 5 bulan kedepan sampai 14 Februari 2024, seluruh energi partai dan juga energi dari kekuatan relawan yang saat ini menyatu dengan misi partai, itu bekerja secara baik dan efektif,” imbuh Basarah.
Basarah menyatakan sangat optimis ceruk suara Ganjar bisa bertambah, apalagi berdasar survey dari tim pemenangannya, hingga hari ini mayoritas masyarakat masih memilih sosok Ganjar ketimbang calon presiden lainnya.
“Saya optimis kalau berdasarkan hasil survey, pemilih pak Jokowi 2019 sampai hari ini mayoritas memilih pak ganjar, ketimbang capres yang lain,” ungkap Basarah.
Di sisi lain, Basarah menilai jika Jawa Timur secara sosiologis terdiri dari unsur-unsur kekuatan islam nasionalis atau religius nasionalis, dan hal itu merupakan ‘hardcore’ nya sosiologis masyarakat jatim.
“Pada perspektif itu mas ganjar dapat dianggap mewakili presentasi nasionalis religius, karena dia berangkat dari keluarga nasionalis religius, ayahnya seorang purnawirawan polri, dan dia berangkat dari kawah candradimuka gerakan mahasiswa pemuda nasionalis dan partainya juga partai nasionalis,”beber pria yang juga wakil ketua MPR RI itu.
Selain itu, istri Ganjar Pranowo, Siti Atiqoh merupakan seorang yang lahir dari keluarga ulama besar di Jawa Tengah. Atas dasar itu, Basarah menilai penerimaan masyarakat Jatim terhadap sosok calon Presiden RI yang diusung PDI Perjuangan itu cukup tinggi.
“Atas dasar itu saya lihat penerimaan masyarakat Jawa Timur pada Ganjar akan cukup tinggi, dan saya optimis di Jawa Timur ini ceruk suara Ganjar masih sangat signifikan untuk mengantarkan beliau untuk jadi Presiden RI,” tandas Basarah.
Editor: Setyo