OKTANA.ID, Malang – Minimnya penerangan di sejumlah taman Kota Malang tak dipungkiri Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Hal ini disebabkan banyaknya lampu taman tersebut dicuri oleh orang tak dikenal. Kondisi ini membuat taman Kota Malang menjadi remang-remang dan gelap. Rencananya, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang akan mengagnggarkan biaya perawatan lampu taman di Kota Malang sebesar Rp 5 miliar.
“Sekarang banyak taman kota pada gelap semua. Mau gak gelap gimana, instalasinya sudah dicuri orang,” terang Kepala DLH Kota Malang, Noer Rahman.
Menurutnya, pihaknya kesulitan mengatasi permasalahan hilangnya lampu taman itu. Sebab, pada tahun sebelumnya Pemkot Malang tak menganggarkan perawatan insidentil terkait persoalan kerusakan fasilitas taman.
Dari jumlah taman, Rahman menyebut ada 98 taman kota dan 8 hutan kota di Kota Malang minim anggaran untuk perawatan insidentil. Sehingga pada tahun 2023 ini mulai ada anggaran untuk perawatan taman di Kota Malang.
“Mudah mudahan bisa terakomodir dalam konsep pemeliharaan RTH. Karena sekarang DLH sudah diberi anggaran baik rutin maupun insidentil,” jelasnya.
Rahman menjelaskan Pemkot Malang telah menganggarkan sekitar Rp 5 miliar untuk perawatan taman di 2023 ini. Untuk peruntukannya, kata Rahman, dibagi menjadi menjadi dana perawatan rutin dan perawatan insidentil.
Tak hanya itu, pihaknya juga berusaha menggandeng dari perusahaan agar dapat bekerjasama dalam corporate social responsibility (CSR). Sehingga, tambahan dana untuk perawatan taman dan hutan kota.
“CSR taman kota juga banyak yang mati. Seperti di hutan kota, alun-alun tugu juga sudah habis,” pungkasnya. (Fai/Yu)