OKTANA.ID, SURABAYA- Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengajak masyarakat untuk menolong sesama dengan aktif melakukan donor darah. Ajakan ini disampaikannya bertepatan dengan Peringatan HUT ke-78 Palang Merah Indonesia (PMI) yang jatuh pada Minggu (17/9/2023).
Hal ini juga selaras dengan tema HUT PMI tahun ini yakni ‘Menolong Sepenuh Hati’.
“Mari bersama terus tumbuhkan semangat donor darah sebagai bentuk aksi nyata dalam membantu sesama. Kami juga berharap sukarelawan pendonor darah di Jatim bisa semakin bertambah, agar stok darah bisa tetap aman dan dapat dimanfaatkan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan,” kata Khofifah, di Gedung Grahadi, Surabaya, Minggu(17/9/2023).
Tak lupa Khofifah turut menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah sukarela menjadi pendonor darah.
Menurutnya, semangat donor darah ini harus terus digaungkan kepada seluruh pihak. Agar masyarakat memahami manfaat berdonor darah. Dengan begitu, diharapkan akan meningkatkan minat masyarakat berdonor darah sukarela.
“Mari kita bentuk diri kita untuk bermanfaat bagi yang lain, karena sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya. Selamat HUT Palang Merah Indonesia, teruslah berkarya untuk sesama dan bangsa,” tegasnya.
Selain itu, bertepatan dengan tema HUT ke-78 PMI tahun ini, Khofifah juga mengajak masyarakat untuk membangun kepekaan sosial dan kepeduliaan terhadap lingkungan. Hal ini penting, karena saat ini dunia sedang dihadapkan pada masalah perubahan iklim yang semakin nyata berdampak terhadap kemanusiaan.
“HUT PMI bukan hanya sekadar peringatan lahirnya sebuah organisasi kemanusiaan yang bernama PMI, namun juga momentum menggugah jiwa kita untuk peduli terhadap kemanusiaan, membangun kepekaan sosial, dan membangun kesadaran akan pentingnya mengatasi perubahan iklim,” terangnya.
Khofifah mengatakan, di tengah ancaman perubahan iklim saat ini, PMI telah lama terlibat dalam tanggap darurat bencana. Untuk itu, di momentum HUT PMI kali ini, ia mengajak masyarakat ikut melakukan kegiatan adaptasi perubahan iklim dan berkomitmen menjadi bagian dari solusi untuk bumi yang lebih baik.
“Dunia sedang tidak baik-baik saja, dimana sekarang dihadapkan pada ancaman perubahan iklim. Mari bersama-sama saling menguatkan dan peduli, bukan hanya dengan sesama tapi juga dengan alam. Mari jaga kelestarian alam,” katanya
“Menanam pohon, menghemat energi listrik, mengurangi polusi, meminimalisir penggunaan bahan dari plastik, penggunaan air seperlunya juga merupakan bagian dari mencegah terjadinya perubahan iklim,” imbuhnya.
Oleh karena itu, lanjut Khofifah, kepekaan sosial dan rasa kemanusiaan sangatlah dibutuhkan untuk menyelesaikan hal tersebut bersama-sama. Dengan begitu, setiap permasalahan yang ada mampu diselesaikan dengan semangat kebersamaan dan gotong royong.
Editor: Beatrix