OKTANA.ID, JAKARTA– Kode Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memberikan pantun untuk Mahfud MD, Menkopolhukam RI di depan publik. Ia sudah 2 kali melontarkan pantun di depan 2 orang yang berbeda. Pantun pertama dilontarkan Hasto terhadap Ridwan Kamil, saat menghadiri ground breaking Monumen Plaza Bung Karno di Bandung pada Juni lalu.
Setelah berselang 2 bulan, kini Mahfud MD mendapatkan pantun dari Hasto saat menghadiri forum diskusi pemilu yang disiarkan youtube Kemenkopolhukam. Hasto sebut Mahfud sosok berintegritas yang lurus tegak. Pujian di balik pantun bisa jadi kode kepada sosok tertentu di bursa cawapres Ganjar.
Tapi yang jelas bakal cawapres Ganjar tampaknya masih dibahas bersama koalisi parpol pendukungnya termasuk PPP yang mengusulkan nama Sandiaga Uno sebagai bacawpres.
Sebelumnya, Hasto menyampaikan bahwa ada 5 nama beredar yang masuk bursa Cawapres pendamping Ganjar sebelumnya sudah diungkap yakni, Sandiaga Uno, Andika Perkasa, Erick Thohir, Muhaimin Iskandar dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Nama Muhaimin Iskandar sudah dicoret dari daftar karena sudah menjadi cawapres Anies Baswedan.
Namun, hingga saat ini PDIP belum mengumumkan nama Cawapres Ganjar. Hasto kemudian mengungkapkan sosok Cawapres Ganjar nantinya.
“Sosok ini bisa saja selama ini tidak dilirik, namun memiliki rekam jejak membangun Indonesia secara progresif,” imbuhnya.
Dirinya mengatakan kriteria cawapres Ganjar harus solid, memiliki visi misi yang sama, dan berkomitmen mempercepat kemajuan Indonesia.
“Yang penting solid, kompak, kemudian memiliki visi-misi yang sama terhadap masa depan. Tanggung jawab yang sama, komitmen juang yang sama, dan saling melengkapi,” kata dia.
Hasto belum memberikan kepastian nama figur cawapres Ganjar secara gamblang. Ia mengingatkan bahwa hal tersebut merupakan kewenangan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Secara empiris 2019 itu kan di luar persoalan elektoral tiba-tiba kan muncul KH Maruf Amin. Sebagai suatu kemungkinan, hal itu bisa terjadi. Apakah 2024 ini akan terjadi hal yang sama kita tunggu tanggal mainnya,” sebutnya.
Editor: Setyo