OKTANA.ID, TRENGGALEK – Insiden kapal nelayan tenggelam diterjang ombak di Pantai Gayasan, Kabupaten Blitar membuat Tim SAR Trenggalek membuka posko pencarian dan laporan orang hilang. Lantaran dua kapal tersebut berasal dari Kabupaten Trenggalek, sehingga tim SAR meminta warga segera melapor apabila kehilangan keluarganya.
Koordinator Pos Basarnas Trenggalek, Yoni Fariza, menyatakan bahwa posko ini disiapkan di Kantor Polair Prigi, Kecamatan Watulimo, Trenggalek. Ia meminta warga yang merasa ikut berlayar dengan kapal mandala itu tapi belum masuk daftar agar segera melapor ke posko tersebut.
“Data sementara, jumlah ABK (anak buah kapal) KM Mandala sebanyak 23 orang, selamat 15 dan hilang 8. Data sifatnya sementara karena kami belum tahu apakah ada tambahan ABK yang ikut melaut kemarin,” kata Yoni Fariza saat dikonfirmasi, Kamis (7/9/2023).
Yoni menambahkan dua unit kapal penangkap ikan KM Mandala asal Kecamatan Watulimo, Trenggalek mengalami kecelakaan laut di Pantai Gayasan, Kabupaten Blitar. Peristiwa terjadi saat kapal hendak pulang ke Prigi pada Kamis dini hari.
“Kapal tersebut berangkat dari PPN Prigi kemarin sore, kemudian mencari ikan di wilayah perairan selatan Blitar. Pada dini hari tadi terjadi cuaca buruk sehingga jarak pandang terbatas dan terlalu menepi lalu kandas,” ujarnya.
Pada saat yang bersamaan kapal dihantam gelombang tinggi sehingga salah satu terbalik. 23 ABK terombang-ambing di laut hingga mengakibatkan 8 orang hilang dan 15 lainnya berhasil menyelamatkan diri.
Saat ini 15 ABK yang selamat telah dievakuasi ke Puskesmas Wonotirto dan dua orang di antaranya dirujuk ke RSUD Srengat karena mengalami patah tulang. Sementara, tim SAR gabungan dibantu nelayan setempat masih melakukan pencarian 8 ABK yang hilang.
“Kami membawa beberapa peralatan evakuasi. Termasuk 6 pelampung dan 8 kantong mayat. Karena informasi awal ada 8 ABK dilaporkan hilang. Sementara yang selamat 15 orang,” jawab Kalaksa BPBD Kabupaten Blitar Ivong Berttyanto.
Editor: Srinan