OKTANA.ID, KEDIRI– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri akhirnya harus mengevakuasi Andika Putri Wahyuni. Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri itu mengalami dievakuasi saat mendaki Gunung Kelud. Ia mengalami benturan keras saat berusaha memanjat tebing Gunung Kelud. Bahkan, peristiwa itu sempat membuat Putri pingsan dan harus dievakuasi.
Perempuan 19 tahun ini mengalami pingsan pada ketinggian 40 meter di Gunung Kelud. Sehingga, BPBD Kabupaten Kediri harus membantu proses evakuasi korban. Kalaksa BPBD Kabupaten Kediri Stefanus Djoko Sukrisno menjelaskan bahwa kejadian ini berawal ketika Putri sedang berlatih panjat tebing. Menurutnya, Putri kecelakaan pada perpindahan dari pitch satu menuju ke pitch dua. Dan badannya membentur tebing Gunung Kelud.
“Itu korban tidak terjatuh, melainkan terbentur waktu naik dari pitch satu ke pitch dua,” ujar Djoko.
Mengetahui hal tersebut, teman-teman Putri berusaha menurunkan korban ke ground tebing. Sedangkan yang lainnya berusaha menghubungi BPBD untuk meminta pertolongan.
“Kegiatan sejak siang. Kami diberitahu ada kejadian jam 19.00 WIB,” jelas Djoko.
Djoko menyebut putri beruntung tidak terluka parah. Hanya memar pada punggung dan kakinya akibat benturan. Saat BPBD datang, posisi Putri sudah diturunkan dari tebing. Lantas petugas mengevakuasinya dan membawanya ke basecamp untuk dilakukan perawatan.
“Cukup recovery sendiri,” jelasnya. Meskipun begitu, selanjutnya Putri dibawa ke RS SLG untuk pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut.
Editor: Setyo