OKTANA.ID, SURABAYA- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa resmi melaunching maskot dan logo Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII Jawa Timur Tahun 2023 di Gedung Grahadi, Sabtu (2/9).
Peresmian ini ditandai dengan penekanan tombol scaning tab oleh Gubernur Khofifah dengan didampingi Bupati Sidoarjo dan Bupati Mojokerto sebagai perwakilan kepala daerah tuan rumah, kemudian Ketua KONI Jatim, Ketua PB Porprov VIII serta Sekdaprov Jatim dan Kadispora Prov. Jatim.
Lima maskot berasal dari empat daerah tuan rumah Porprov Jatim VIII yaitu Kabupaten Sidoarjo dengan maskot Si Udeng, Kabupaten Jombang dengan maskot Si Jatu, Kota Mojokerto dengan maskot Cak Condro, dan Kabupaten Mojokerto dengan maskot Si Mada serta ditambah satu maskot andalan Jawa Timur Si Beki.
Khofifah berharap agar seluruh peserta mengedepankan sportivitas dan fairplay serta seluruh atlet menampilkan kemampuan sebaik mungkin dalam mendulang prestasi. Ia menerangkan bahwa sportivitas dan fairplay akan menjadi referensi objektivitas dalam Porprov VIII kali ini. Ia juga menyebut bahwa objektivitas dan soliditas harus diupayakan bersama. Karena ketika ketiga aspek tersebut menjadi dasar diperolehnya prestasi di Porprov.
“Sportivitas itu ruh dari sebuah kompetisi, maka sportivitas artinya bahwa semua harus fairplay. Kalau yang terbangun adalah semangat objektivitas, soliditas dan.sportivitas diantara seluruh atlet seluruh tim pelatih dan tim official saya rasa ini akan menjadi Porprov yang bisa menjadi top referal dari seluruh Pekan Olahraga Provinsi di Indonesia,” kata Gubernur Khofifah.
Selain maskot, yang juga diluncurkan siang ini adalah logo Porprov VIII Jawa Timur 2023. Logo Porprov tahun ini terdiri dari simbol tiga lingkaran, dua insan muda dinamis, dan gelora. Simbol tiga lingkaran ini memiliki makna prestasi, sportivitas, solidaritas, serta semangat kesatupaduan untuk mengembangkan olahraga.
Sementara, simbol dua insan muda dinamis diartikan sebagai gambaran nilai-nilai semangat dan optimisme dalam Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur 2023. Kemudian simbol gelora yang menggambarkan semarak bersatu dalam persaingan kompetitif.
Logo ini mengolaborasikan warna hijau, oranye, biru, kuning, merah, dan ungu. Warna hijau mewakili elemen alam, warna oranye mewakili matahari, dan warna biru mewakili langit. Selanjutnya, warna kuning melambangkan kegembiraan dan keceriaan. Warna merah sedikit muda mewakili semangat yang membara, diikuti warna ungu yang mewakili kebijaksanaan, kesetiaan, dan kebanggaan.
“Bahwa tidak sekedar logo dan tidak sekedar maskot ada ruh yang dilahirkan dari logo dan maskot, ada warna yang memberikan makna dari logo dan maskot,” terang Gubernur Khofifah.
Gubernur juga berharap penyelenggaraan Porprov tahun ini bisa menjadi kekuatan yang mendorong produktivitas di masing-masing daerah. Oleh sebab itu Ia meminta gelaran ini bisa menjadi wadah bagi pelaku UMKM dan wadah mempromosikan wisata di daerah tuan rumah.
“Saya meminta ada produk UMKM di masing-masing titik terutama di venue yang bisa diakses oleh masyarakat pastikan bahwa itu terukur. Kedua tempat-tempat wisata di tiap daerah bisa dikunjungi baik para atlet, pelatih, official, keluarga atlet maupun penonton, “pungkasnya.
Editor: Beatrix