OKTANA.ID, LUMAJANG– Kebakaran hutan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) meluas. Kobaran api di blok jantur Desa Ranupani, Kecamatan Senduro, Lumajang mencapai puluhan hektare.
Data terbaru, kebakaran hutan ini meluas 30 hektare hutan taman nasional yang terbakar. Area yang terbakar berupa alang-alang, semak belukar dan pohon cemara. Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di savana Gunung Bromo belum dapat dipadamkan. Petugas gabungan terus berjibaku memadamkan api.
“Sampai saat ini belum berhasil dipadamkan. Masih ada satu titik api,” ujar Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani.
Septi menyebut lokasi kebakaran masih berada di area yang sama. Kondisi angin dan area yang berbukit menjadi kendala petugas untuk memadamkan titik api.
“Masih di area yang kemarin memang masih menjalar. Belum padam, karena kondisi angin dan lokasi yang berbukit,” sebutnya.
Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menyatakan titik api awalnya dilaporkan berada di kawasan Bantengan atau perbatasan Resort PTN wilayah Coban Trisula dan Resort PTN wilayah Ranupani, Selasa (29/8/2023), pukul 23.30 WIB.
Sumber api di lereng sebelah utara jalan Malang-Lumajang, kemudian menjalar ke arah savana dan blok Jemplang. Petugas gabungan yang datang ke lokasi kemudian berupaya memadamkan api dengan membuat ilaran. Dan mulai melakukan pemadaman dengan menggunakan gepyok, jetshooter, mobil tangki, serta pompa pemadam kebakaran.
Selain melakukan pemadaman, petugas juga melakukan pengamanan terhadap pengunjung yang melintasi lokasi sekitar kebakaran, serta menghimbau agar pengunjung yang melintas berhati-hati, tidak berkerumun dan tidak mengganggu proses pemadaman.
“Untuk penyebab kebakaran dan luas area terbakar masih dalam proses identifikasi,” tegas Septi.
Di sisi lain, petugas gabungan terus bersiaga memadamkan api di lahan Gunung Bromo tersebut. Petugas gabungan TNBTS, TNI, Polri, BPBD Lumajang serta sejumlah relawan berupaya memadamkan api dengan peralatan sederhana. Baik dengan tangki semprot maupun gropyok dari ranting pohon.
“Kami bersama petugas gabungan memadamkan kebakaran hutan TNBTS di blok Jantur. Untuk luas yang terbakar sudah sekitar 30 hektare,” ujar Kabag Ops Polres Lumajang Kompol Jauhar Maa’rif.
Jauhnya sumber air dan kencangnya angin, juga banyaknya alang alang dan semak yang mudah terbakar imbas musim kemarau menjadi kendala proses pemadaman tersebut.
“Kendala proses pemadaman kebakaran ini yakni jauhnya sumber air. Angin kencang serta banyaknya semak kering akibat musim kemarau ” pungkas Kompol Maa’rif.
Sebelumnya, Kawasan hutan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dilanda kebakaran di 2 titik yakni blok Bantengan dan Jantur, Desa Ranupani, Kecamatan Senduro. Rabu (30/8) lalu, salah satu petugas BPBD Lumajang Tanto Agustian menyebutkan wilayah hutan TNBTS yang terbakar mencapai 2 hektare.
“Kebakaran di kawasan TNBTS di Desa Ranupani ada 2 titik yakni di blok Bantengan dan Jantur saat ini kami masih melakukan pemadaman,” ujarnya.
Editor: Setyo