OKTANA.ID, Malang – Peluang Universitas Negeri Malang (UM) untuk membuka Fakultas Kedokteran semakin cerah. Hal ini dikarenakan UM telah mendapatkan rekomendasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk membuka program studi (prodi) S1 Kedokteran.
Wakil Rektor (WR) 1 UM, Prof Ibrahim Bafadal menjelaskan bahwa rekomendasi tersebut menjadi pintu bagi UM untuk mendirikan fakultas tersebut. Menurutnya, rekomendasi berupa izin ini akan menjadi modal besar untukmempersiapkan lebih matang lagi.
“Secara prosedural, sebelum kita mendirikan prodi S1 Kedokteran harus mendapatkan rekomendasi izin dari beberapa pihak, izin pertama sudah keluar yaitu dari Kemenkes. Ini merupakan satu modal yang sangat besar dan sangat bagus,” ujarnya.
Ibrahim menyebut rekomendasi yang diberikan, setelah UM mendapatkan visitasi dari tenaga ahli Kemenkes. Tak hanya itu, Kemenkes juga melihat persiapan gedung dan fasilitasnya.
“Alhamdulillah kemarin Kemenkes sudah menyerahkan kepada kami (UM) satu lembar rekomendasi izin bahwa UM diperbolehkan mendirikan Prodi Kedokteran,” jelasnya.
Bahkan, tak lama lagi juga akan menyusul Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) yang akan visitasi dalam rangka pendirian prodi Kedokteran UM. Kemudian, disusul visitasi dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes).
“KKI dalam waktu dekat akan visitasi langsung sebagai kelanjutan dari desk evaluation terhadap seluruh dokumen kami. Setelah KKI oke, tinggal langkah terakhir, LAM-PTKes akan visitasi kesini. Begitu oke, berarti UM sudah siap membuka Prodi Kedokteran,” terangnya.
Targetnya, kata Ibrahim, pada semester gasal tahun akademik 2023/2024 nanti sudah siap daya tampung 50 mahasiswa jurusan S1 Kedokteran.
Dengan begitu, besar harapan UM agar dapat segera membuka Fakultas Kedokteran dan menerima mahasiswa baru untuk semester gasal tahun akademik 2023/2024 mendatang dengan kesiapan daya tampung sebanyak 50 mahasiswa.
“Harapan kami tahun pelajaran 2023/2024 nanti. Artinya, bulan Agustus ini UM sudah bisa membuka Prodi S1 Kedokteran untuk pertama kalinya. Satu angkatan, kami persiapkan daya tanpung 50 (mahasiswa),” tukasnya.
Beberapa fasilitas yang akan tersedia, lanjut Ibrahim, ada ruang perkuliahan, ruang komputer, laboratorium basah, laboratorium kering dan sebagainya.
Untuk mitra, UM telah menggandeng RSUD Kanjuruhan sebagai RS pendidikan utama dan ada tiga RS satelit untuk memenuhi persyaratan pendirian prodi.
“RS pendidikan utama ini akan dibackup oleh tiga RS satelit yakni RSUD Wlingi, RS Bhayankara Pusdik Sabhara Porong dan RSJ Lawang. Semuanya sudah MoU, PKS dengan UM dan siap untuk mensupport perkuliahan yang ada di UM khususnya pendidikan Kedokteran,” tandasnya. (Zal/Yu)