OKTANA.ID, KEDIRI– Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar mengikuti event Audax Club Parisien dengan rute Paris-Brest-Paris. Dari sekitar 8000 peserta dari seluruh dunia, wanita yang akrab disapa Bunda Fey ini menjadi salah satu peserta dari Indonesia.
Audax Club Parisien Paris-Brest-Paris merupakan salah satu event sepeda yang terbesar, bergengsi, dan tertua di dunia. Event tersebut akan dihelat tanggal 19-24 Agustus 2023. Sebelum bertolak ke Paris Bunda Fey bertemu dengan John Boemihardjo dan Azrul Ananda founder Wdnsdy Bike yang menjadi sponsornya.
“Sebetulnya saya tidak pernah berfikir mengikuti ajang Paris-Brest-Paris ini. Dulu ketika saya terjun di dunia ultra cycling saya hanya merasa tertantang dan ingin tahu saja. Saya kuat atau tidak ya menyelesaikan tantangan seberat itu,” ujarnya, Rabu (16/8).
Istri Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan awalnya mengikuti event Audax Indonesia dari berbagai macam Brevets Ranonneurs Mondiaux (BRM). Dimana BRM ini angka spesifik yang didapatkan saat menyelesaikan Audax Indonesia dengan rute tertentu. Ada 300 km, 400 km, 600 km, 1.200 km, dan sebagainya.
“Ternyata belakangan saya baru tahu kalau menyelesaikan beberapa rute di Audax itu adalah salah satu tiket untuk mengikuti Paris-Brest-Paris. Nanti kurang lebih ada 8000 peserta yang akan bergabung,” ungkapnya.
Sebelum mengikuti event bergengsi di dunia tersebut, Bunda Fey telah terlebih dulu melakukan berbagai persiapan. Salah satunya gowes di Jalur Lintas Selatan (JLS). Dengan latihan untuk endurance. Rutenya 148 km dengan elevasi 800an meter. Lalu ketika mengikuti event Three Island Journey 2023 dijadikan sebagai pemanasan sebelum turun di Paris-Brest-Paris 2023. Bunda Fey akan berjuang menaklukkan tantangan bersepeda 1.200 km selama 90 jam. Bersepeda dari Paris yang ada di tengah daratan Prancis, menuju Brest yang ada di sisi barat. Lalu kembali ke Paris.
Dalam Audax Club Parisien Paris-Brest-Paris 2023 ini, Bunda Fey menargetkan dapat menyelesaikan rute yang ada dengan catatan waktu yang lebih baik. Tentunya dari catatan waktu finish yang telah Bunda Fey dapat dari berbagai event di Indonesia. Dalam event ini, Bunda Fey mendapat dukungan dari Subjersey. Yakni nanti dalam event ini akan menggunakan sepeda Wdnsdy AJ5.
“Kalau target sendiri semoga saya bisa menyelesaikan lebih baik dari sebelumnya. Alhamdulillah kali ini saya disupport oleh Subjersey dengan sepeda Wdnsdy-nya,” pungkasnya.
Akun resmi Instagram @wdnsdybike menyebutkan bahwa Bunda Fey termasuk salah satu cyclist perempuan terkuat di Indonesia di kategorinya. Padahal tak memiliki jadwal seperti penghobi kuat lainnya. Yakni tidak memberi waktu latihan rutin apalagi terprogram. Nama Bunda Fey juga sudah sangat familiar di kalangan cyclist Indonesia. Bunda Fey baru menekuni sepeda saat awal pandemi lalu. Walau tergolong newbie namun Bunda Fey memiliki bakat terpendam. Berbagai event sepeda dan lomba telah diikuti. Mulai dari menanjak hingga jarak jauh lebih dari 1.000 km.
Editor: Srinan