Pameran foto yang digelar Oktana Labs hadir di Toko Kopi Kongca Kediri. Suasana pecinan Kota Kediri ini didukung dengan sajian menu di Toko Kopi Kongca yang menyuguhkan aneka macam kuliner. Mulai dari kopi butter hingga roti bakar klasik di Jalan Dhoho Kota Kediri. Pameran foto yang digelar di Toko Kopi Kongca Kediri ini secara formal untuk memperingati Hari Jadi Kota Kediri ke-1144 tahun. Layaran panjang peradaban selalu membawa dinamika. Baik kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya.
Semua perjalanan direkam oleh kecemasan otentik dalam rasa sedih, bahagia, duka, dan cinta. Semua berganti masa, karena yang paling abadi ialah ketidakpastian. Termasuk kenangan tentang tahu. Sebuah karya yang menolak punah. Secara diam-diam atau klandestin, tahu terus menunjukkan eksistensinya di tengah badai perekonomian mengguncang harga kedelai.
Mulai petani hingga perajin tahu terus berelegi dengan nada-nada sumbang direkam dalam irama kaset pita media. Kesumbangan itu bak vaksin yang menguatkan imun para petani dan perajin kedelai untuk bertahan dalam terpaan badai ekonomi. Dalam paradoksialnya, produk olahan kedelai ini dapat menyematkan diri sebagai identitas Kota Kediri yaitu Kota Tahu. Tengok sejenak rantai perjalanan dari kedelai hingga bermetamorfosa menjadi tahu.
Singkatnya, tahu takwa ini sendiri diambil dari suku Hokkian, Tiongkok yang bermigrasi di Kota Kediri. Suku tersebut bernama ‘Kwa’, namun terjadi asimilasi bahasa dan penyesuaian kata oleh orang Jawa yang kurang fasih dalam penyebutan tahu kwa. Dan mempermudah penyebutannya dengan takwa atau tahu takwa.