OKTANA.ID, SURABAYA- Sekitar 1000 siswa PAUD, SD, SMP dan SMA Surabaya menggelar Parade Suara Anak Surabaya, sebuah aksi kampanye “Stop Kekerasan Anak” di depan Taman Bungkul Surabaya, Minggu (23/7/2023). Kampanye ini merupakan rangkaian acara peringatan Hari Anak Nasional yang digelar Pemerintah Kota Surabaya.
Tidak hanya menyuarakan stop kekerasan pada anak, namun kampanye yang dilakukan ribuan pelajar ini juga menyuarakan agar bijak bersosial media, cegah pernikahan dini dan berbagai isu yang kerap melekat pada anak-anak.
Aksi dilakukan dengan pembagian stiker dan flyer ke masyarakat yang sedang menikmati momen Car Free Day (CFD) di kawasan Raya Darmo Surabaya serta berjalan di sepanjang area CFD sambil membawa pesan poster.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat membuka kegiatan Parade Suara Anak Surabaya mengajak setiap orang tua dan pihak lainnya agar tak segan memunculkan berbagai kemampuan anak yang selama ini terpendam.
“Karena itu anak-anakku, hari ini harus menjadi anak-anak yang berkeyakinan, ana-anakku harus berani menyuarakan pendapatnya, anak-anakku harus berani melawan perundungan, “ajak Wali Kota yang disapa ayah Eri oleh para pelajar.
Wali Kota Eri juga mengatakan bahwa Pemerintah Kota Surabaya senantiasa hadir untuk menyiapkan generasi emas di tahun 2045.
“Ayo kita sama-sama bangun kota Surabaya agar di tahun 2045 akan memiliki pemimpin yang punya jiwa cinta kebangsaan, “ajak Eri.
Selain diisi dengan kegiatan kampanye, Parade Suara Anak Surabaya juga diramaikan dengan kegiatan seni dengan menampilkan band-band cilik baik tingkat SD maupun SMP. Tak ketinggalan senam bersama Wali Kota Eri dan bunda PAUD Surabaya,
Rini Indriyani Eri Cahyadi.
Adapun peserta Parade Suara Anak Surabaya diantaranya terdiri dari 20 anak anggota Forum Anak Surabaya (FAS), siswa PAUD sebanyak 200 anak, pelajar SD sebanyak 300 anak, 400 anak pelajar tingkat SMP dan pelajar SMA/SMK sebanyak 200 anak.
Editor: Beatrix