OKTANA.ID,SURABAYA- Sebagai kota Pahlawan, sudah semestinya memiliki destinasi wisata bernuansa sejarah bangsa Indonesia terutama di masa perjuangan. Untuk itu Pemerintah Kota Surabaya terus menggencarkan pengembangan destinasi wisata sejarah, salah satunya Kampung Peneleh.
Kampung Peneleh dikenal sebagai salah satu lokasi wisata sejarah yang disiapkan Pemerintah Kota Surabaya, setelah sebelumnya menjadi cagar budaya. Kampung tertua yang ada di pusat Kota Surabaya itu lekat dengan sosok Haji Oemar Said Tjokroaminoto dan Presiden pertama RI, Soekarno.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disbudporapar) Surabaya, Wiwiek Widayati mengungkapkan, Kawasan Peneleh ini bukan kampung biasa.
“Di sinilah cikal bakal pergerakan dan perjuangan Bangsa Indonesia. Bung Karno besar di sini, HOS Tjokroaminoto tinggal di sini, nuansa sejarah kenegaraannya sangat kental. Sehingga Pemkot Surabaya juga menjadikan kawasan ini sebagai tempat edukasi sejarah atau sekolah kebangsaan, ungkapnya Rabu (5/7/2023).
Menurut Wiwiek, Kampung Peneleh itu, juga akan terkoneksi dengan wisata perahu Sungai Kalimas Surabaya. Sehingga pengerjaan dermaga di wilayah Peneleh juga sedang dalam proses dilakukan.
“Dermaga nantinya jadi tempat bersandar perahu wisata susur sungai seperti area Taman Prestasi atau Tapres, “tambahnya.
Kampung Peneleh menjadi salah satu andalan wisata sejarah kota Surabaya lanjut Wiwiek, dikarenakan terdiri dari beberapa lokasi bersejarah. Rumah kelahiran Soekarno yang akrab disapa Bung Karno di Jalan Pandean IV nomor 50, Kelurahan Peneleh. Tempat tinggal HOS Tjokroaminoto Rumah di kawasan Peneleh Gang VII nomor 29-31 Surabaya. Masjid peninggalan Sunan Ampel Masjid Jamik yang berlokasi di gang V Peneleh disebut menjadi masjid tertua di Surabaya.
“Terdapat juga makam bangsa Eropa, dengan luas sekitar 4,5 hektar di kawasan itu. Pemakaman itu dibangun sekitar tahun 1814 silam. Di lokasi itu, terdapat kurang lebih 15.000 bangsa Eropa yang bermukim di Surabaya dimakamkan, jelasnya.
Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga, serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya menargetkan Kampung Peneleh sebagai wisata sejarah usai rampung proses pengerjaan pada bulan Juli ini.
“Mudah-mudahan bulan Juli ini bisa kami selesaikan, artinya akan ada aktivasi di sana,” pungkas Wiwiek.
Editor: Beatrix