OKTANA.ID, KEDIRI – Pertemuan dengan antara Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana Hanindhito Himawan Pramana dengan Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Kediri berjalan lancar. Ada tiga pesan penting dari Bupati Kediri kepada perangkat desa melalui PPDI.
Mas Dhito mengakui saat ini banyak keluhan yang diterima terkait pelayanan tak terkecuali di pemerintahan desa. Pihaknya meminta persatuan perangkat desa di Kabupaten Kediri berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat di desanya masing-masing.
“Perangkat desa wajib memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat,” pesan Mas Dhito saat bertemu dengan pengurus PPDI Kabupaten Kediri di ruang Pamenang, Pemkab Kediri, Senin (19/6/2023).
Dalam pemerintahan, guna mendorong percepatan pembangunan Mas Dhito menekankan kepada setiap kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Kediri untuk menggenjot kinerja dan terus melakukan inovasi. Bagi mereka yang bekerja baik dan jujur pun dipastikan bakal mendapatkan reward. Langkah yang dilakukan di pemerintah daerah itu diharapkan juga terjadi di tingkat desa.
“Di bawah kepemimpinan kepala desa, perangkat desa harus bisa memetakan potensi desanya untuk membangun desa, jadi tidak melulu segala sesuatunya itu datang dari pimpinan,” ungkapnya.
Banyak program pembangunan yang dilakukan pemerintah, baik itu dalam bidang pendidikan, infrastruktur maupun yang lain. Untuk mensukseskan program pemerintah, baik itu pusat maupun daerah menurut Mas Dhito, perlu adanya sinergi dari pemerintah desa.
“Perangkat desa juga harus bisa menyampaikan program-program pembangunan yang telah dilaksanakan oleh pemerintah Kabupaten Kediri,” tuturnya.
Menanggapi pesan yang disampaikan orang nomor satu di Kabupaten Kediri tersebut, Sekretaris PPDI Kabupaten Kediri Manon Kusiroto menyatakan, PPDI siap bersinergi mensukseskan program pemerintah baik pusat maupun daerah termasuk ikut aktif membangun Kabupaten Kediri dari desa.
“Kami siap mensukseskan misi Mas Bup (Mas Dhito) untuk memajukan desa supaya dapat cepat terealisasi,” ucapnya.
Terkait dengan pelayanan, diakui SDM yang ada di pemerintah desa sangat beragam, ada yang berasal dari angkatan 70-an, 90-an, bahkan 2000. Kondisi tersebut menjadikan tidak semua perangkat bisa mengikuti apa yang menjadi tuntutan pelayanan saat ini.
“SDM ini sangat beragam, kalau disinkronkan dengan kebutuhan sekarang memang banyak teman-teman yang tidak bisa mengikuti,” bebernya.
Pun begitu, untuk mengatasi persoalan tersebut, PPDI Kabupaten Kediri melakukan program bimbingan teknis (Bimtek) baik dalam bidang pelayanan, leadership, termasuk persoalan hukum. Untuk mendukung program tersebut, PPDI berharap suport dari pemerintah daerah. (adv)
Editor: Srinan