OKTANA.ID – Usia 0-5 tahun menjadi periode penting dalam tumbuh kembang anak karena pada masa ini anak akan mengoptimalkan perkembangan emosi dan intelektualnya. Untuk itu, anak juga memerlukan segala hal yang dapat menunjang pemenuhan kebutuhan tumbuh kembangnya, baik itu secara fisik, psikis, dan sosialnya. Dalam masa tumbuh kembang anak, peningkatan kecerdasan adalah salah satu hal yang perlu diperhatikan bagi para orang tua. Agar anak dapat memiliki dan mencapai tumbuh kembangnya dengan baik maka orang tua harus membantunya dengan memberikan rangsangan atau stimulasi. Bunda dapat melakukannya dengan memberikan beberapa permainan edukatif kepada si kecil.
Dalam sebuah literatur kesehatan, Dra. Mayke.S mengungkapkan, bahwasanya permainan edukatif memang ditujukan untuk melatih konsentrasi anak sehingga sangat penting bagi para orang untuk memiliki pemahaman tentang mainan edukatif. Selain itu, menghabiskan waktu bermain bersama anak juga dapat meningkatkan kedekatan emosional/batin antara orang tua dan anak. Sebenarnya, dalam dunianya sendiri anak bermain karena mereka menemukan kebebasan di dalam permainan yang mana dapat memberikan kesempatan pada anak untuk menunjukkan berbagai karakter dalam kepribadiannya. Jelasnya, dengan melakukan sebuah permainan anak akan aktif, tanggap, kreatif, sportif, dan merasakan apa kekurangan/kelebihannya. Selain itu, dengan permainan juga dapat diketahui bagaimana cara anak berinteraksi dengan orang lain, bagaimana cara dia bersikap dengan teman bahkan kepada orang yang lebih tua. Dengan ini, anak akan memiliki perkembangan motorik yang baik dalam tumbuh kembangnya.
Perkembangan motorik sebenarnya terdapat dua jenis, yakni motorik halus dan kasar. Motorik halus yang dapat terlihat ketika anak menerima banyak rangsangan/stimulasi antara lain seperti memegang dengan kelima jari, meraba, menjumput mainan, dan gerakan dasar lainnya. Sedangkan motorik kasar yang akan terlihat adalah ketika anak mulai menggerak-gerakkan mainannya, menendang, melempar, mengangkat, dan seterusnya. Selain beberapa perkembangan ini, sebenarnya masih terdapat kemampuan anak yang mungkin tersembunyi sehingga perlu diasah/dimunculkan oleh para orang tua sejak dini, yakni kemampuan berpikir, berbicara, keterampilan, dan sebagainya. Oleh karena itu, anak membutuhkan benda, alat, atau berbagai media edukatif untuk memunculkan kemampuan yang ada dalam dirinya. Akan tetapi, yang perlu digaris bawahi adalah perkembangan setiap anak tentunya akan mengalami perbedaan sehingga para orang tua tidak seharusnya memaksa anak dalam proses belajarnya.
Setelah mengetahui pentingnya permainan edukatif bagi perkembangan motorik anak, berikut adalah beberapa ide permainan yang dapat bunda berikan untuk anak di rumah:
Pompom Warna-Warni
Tujuan dari permainan ini sebenarnya adalah mengenalkan warna kepada anak sejak dini. Selain itu, juga akan melatih daya ingat, kemampuan sensorik, motorik halus, dan daya fokus serta ketelitian anak. Mulanya, sediakan pompom atau bola warna merah dan biru dengan ukuran kecil. Siapkan pula 2 botol kecil yang masing-masing sudah diberi lilitan pita berwarna merah dan biru senada dengan warna pompom. Cara bermainnya cukup mudah, coba bunda perkenalkan terlebih dahulu masing-masing warna yang ada pada pompom secara pelan dan bergantian. Lalu, arahkan anak untuk memasukkannya ke dalam botol sesuai dengan warna pitanya. Usahakan untuk tetap terus dampingi anak dan terus arahkan sampai benar-benar berhasil memasukkan pompomnya ke botol yang tepat. Selain menggunakan pompom, sebenarnya bunda juga dapat menggunakan krayon atau alat mewarnai untuk mengkreasikan permainan edukatif pengenalan warna pada anak. Caranya, berikan mereka krayon dan selembar kertas sebagai medianya. Dengan sendirinya, anak akan mencoret-coret kertas tersebut dan dapat melihat warna-warna yang keluar. Dampingi anak, dan ajak berkomunikasi dengan menunjukkan warna-warnanya secara berulang agar mereka mengenal dan menangkap ingatan warna tersebut di ingatannya.
Mengurutkan Angka
Seperti dengan namanya, tujuan dari permainan ini adalah untuk memperkenalkan angka kepada anak-anak. Bunda bisa membuat angka sendiri yakni angka 1-10 atau sesuai selera dari bahan kertas karton yang dilapisi dengan kertas warna-warni agar lebih menarik dan menjadi pembeda antar angka satu dengan yang lainnya. Jika ingin lebih awet atau tidak mudah rusak ketika dipegang oleh si kecil, bunda dapat membeli mainan angka berbahan plastik di toko permainan anak. Dibutuhkan kesabaran dalam mengenalkan angka kepada anak karena mereka tidak akan langsung menghafal banyak angka saat itu juga. Oleh karena itu, mulailah dari angka 1-5 terlebih dahulu dan lakukan secara perlahan tanpa memaksa anak. Jika dirasa anak sudah mulai mengerti dan mengalami peningkatan, bunda bisa meningkatkan jumlah angka untuk diperkenalkan kepada si kecil tentunya lakukan itu tanpa terburu-buru serta sesuaikan dengan kondisinya.
Tabung Musik
Permainan ini sangat menyenangkan untuk dimainkan bersama dengan anak dan bertujuan untuk mengenalkan musik. Caranya, sediakan terlebih dahulu tabung atau tisue gulung. Kemudian masukkan beras, manik-manik, macaroni, atau kacang kering dan tutup ujung tabung dengan lakban. Memainkannya sangat mudah, yaitu dengan mengocok tabung secara perlahan dan mainkan dengan gerakan tarian sederhana yang menyenangkan bersama si kecil.
Meremas Pasir
Apabila Anda sedang berlibur ke pantai, ajak anak untuk bermain dengan pasir pantai karena ini dapat melatih sensorinya. Tahukah bunda? Ketika anak dapat merasakan tekstur pasir dan meremasnya maka ini akan menimbulkan efek yang menenangkan untuk anak. Bermain pasir juga tidak harus ke pantai, agar dapat bermain setiap hari bunda dapat membeli mainan pasir kinetik dan alat mainan pendampingnya sehingga lebih menyenangkan.
Finger Print
Mengajari anak agar tidak takut kotor menjadi salah satu poin edukasi dari permainan ini. Selain itu, anak akan merasa senang karena mereka bisa leluasa menyalurkan imajinasi dan keinginannya melalui permainan ini. Caranya, anak nantinya akan mencetak tangannya sendiri dengan menggunakan bahan pewarna di atas kertas. Untuk itu, agar lebih aman sangat disarankan menggunakan cat air yang aman untuk anak. Selain menggunakan cat warna, untuk cairannya bunda juga dapat menggunakan campuran pewarna makanan dengan tepung maizena. Dengan permainan ini, bunda akan dapat melihat sejauh mana anak dapat bereksplorasi mengenai warna dan bentuk yang akan ia ciptakan di atas kertas tersebut.
Masih banyak ide permainan edukatif lainnya yang dapat Anda ciptakan sendiri di rumah untuk si kecil. Asah terus kemampuan anak dengan permainan yang tepat dan tentunya aman saat dimainkan. Memang terasa berat, namun tetap semangat untuk terus dampingi perkembangan anak ya bunda!
Penulis: Lutfina
Editor: Srinan