OKTANA.ID, Surabaya- Memperingati Hari Buruh Internasional 1 Mei 2023, sekitar 20 ribu massa aksi yang tergabung dari kelompok serikat pekerja bakal menggelar aksi di Kantor Gubernur Jawa Timur (Jatim) di Jalan Pahlawan, Surabaya.
Dalam peringatan Mayday, Kepala Disnakertrans Provinsi Jatim, Himawan Estu Bagijo berharap tidak ada serikat buruh/pekerja yang berafiliasi dengan partai politik dalam menyampaikan aspirasinya. Hal ini mengingat tahun ini adalah menjelang masuk tahun politik 2024.
Hal tersebut juga sesuai Undang Undang No 21 Tahun 2000, yang menyatakan bahwa Serikat pekerja/serikat buruh, federasi dan konfederasi, serikat pekerja/serikat buruh dibentuk atas kehendak bebas pekerja/buruh tanpa tekanan atau campur tangan pengusaha, pemerintah, partai politik, dan pihak manapun.
Himawan mengatakan, untuk perayaan Mayday, serikat buruh/pekerja dalam menyampaikan aspirasinya tetap akan menolak Undang Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang.
“Seluruh tokoh serikat buruh/pekerja menolak UU Cipta Kerja dan meminta fasilitasi ke Menkopolhukam berangkat ke Jakarta dan Ibu Gubernur Khofifah sudah menyanggupkan, ” katanya di Surabaya, Sabtu (29/4).
Untuk itu, Himawan kembali menegaskan agar Kabupaten/kota juga mempertegas kalau perayaan Mayday adalah panggung untuk orasi sampaikan aspirasi buruh/pekerja dan bukan panggung orasi politik.
“Tokoh serikat buruh/pekerja juga telah bertemu dengan Ibu Gubernur, dan ditegaskan agar perayaan Mayday tidak ada orasi perpolitikan, tapi murni orasi aspirasi buruh/pekerja, ” sambungnya.
Ia berharap, pelaksanaan Mayday bisa berlangsung di masing masing daerah. Sehingga perayaan Mayday tidak hanya di provinsi tetapi menyebar ke kabupaten/kota.
“Kami berharap pelaksanaan Mayday kali berjalan dengan lancar,” katanya.
Dalam puncak acara May Day 1 Mei 2023, Pemprov Jatim tambah Himawan menyediakan panggung untuk memfasilitasi aksi dan penyampaian aspirasi para Serikat Pekerja/Serikat Buruh di Jawa Timur disertai dengan 1.000 nasi kotak dan 10 tumpeng. Serta pemberian 1500 sembako dari BP Jamsostek.
Editor: Beatrix