OKTANA.ID – Kucing akhir-akhir ini banyak dijadikan sebagai tren hewan peliharaan bagi banyak orang. Selain menggemaskan, kucing juga merupakan hewan yang sangat setia kepada majikannya. Apakah kamu tahu? Ternyata kucing sudah dijadikan sebagai hewan peliharaan sejak zaman Mesir kuno lho! dan menurut sejarah peradaban islam, sudah menjadi rahasia umum bahwa kucing menjadi hewan peliharaan sekaligus kesayangan Nabi Muhammad SAW. Oleh karena itu, memelihara kucing sudah menjadi kebiasaan turun temurun banyak orang hingga masa kini dan dilakukan oleh beragam kalangan. Sebenarnya, banyak literatur yang menjelaskan bahwa dengan memelihara kucing dapat memberikan banyak manfaat khususnya bagi kesehatan mental. Mengapa bisa demikian? Begini penjelasannya dari sisi psikologi,
Dalam jurnal penelitian yang diterbitkan oleh Fakultas Psikologi Universitas Teknologi Sumbawa dijelaskan, bahwa hewan peliharaan juga dapat membuat seseorang merasa berharga dan dibutuhkan sehingga menimbulkan perasaan bahagia tersendiri. Inilah yang akan dirasakan bagi para pecinta hewan khususnya kucing yang mana akan terjalin hubungan yang intim diantara keduanya. Karena adanya hubungan yang intim (sangat dekat), maka bagi keduanya juga terdapat perasaan emosional yang dalam bahkan bisa bergantung satu sama lain. Dengan adanya hubungan istimewa sepeti ini, seringkali seseorang banyak menjadikan aktivitas memelihara kucingnya menjadi sesuatu yang unik. Misalnya, menjadikan kucing sebagai kawan di berbagai aktivitasnya, berdagang baju kucing, atau menjadikan kucingnya sebagai model, dan masih banyak aktivitas seru bersama kucing lainnya.
Ahli Psikologi Shelby H Wanser (2019) turut menegaskan, bahwa ikatan yang dimiliki antara hewan peliharaan dengan pemiliknya akan menimbulkan dampak positif dalam hal psikologi ataupun fisik. Mungkin bagi sebagian orang tidak sadar akan hal ini namun psikologi memiliki dampak besar dalam kehidupan manusia, yang mana dalam bidang keilmuan ini banyak kajian mengenai kesehatan jiwa/mental, fisik, spiritual, dan sosial seseorang. Dalam sebuah sumber literatur juga disebutkan, bahwa ternyata Indonesia adalah negara yang memiliki kesadaran minim akan kesehatan psikologis. Hal ini dibuktikan pada hasil survey yang dilakukan oleh Riskesdas pada tahun 2018 lalu, bahwa di tanah air terdapat banyak orang yang memiliki gangguan depresi sebanyak 6,2% (15-12 tahun), mirisnya hanya 9% diantaranya yang mendapatkan bantuan ahli psikologi.
Lebih lanjut, melansir laman Kompas.com, terdapat beberapa hasil penelitian psikologi terkait manfaat memelihara kucing, diantaranya adalah;
Dapat memberikan kebahagiaan
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa hewan peliharaan khususnya kucing dapat memberikan kebahagiaan tersendiri bagi pemiliknya. Hal ini juga dibuktikan dengan hasil penelitian di Australia, bahwa orang yang memelihara kucing mempunyai kesehatan psikologis yang lebih baik dibandingkan mereka yang tidak memiliki peliharaan. Menurut para responden yang ikut serta dalam pengambillan data penelitian ini, mereka mengungkapkan bahwa selama memelihara kucing mereka merasa lebih bersemangat dalam menjalai aktivitas sehari-hari, lebih fokus, dan percaya diri dalam menyelesaikan masalahnya.
Membantu mendidik kepribadian anak
Siapa sangka dengan memelihara kucing dapat membantu ayah dan bunda dirumah dalam mendidik anak untuk memiliki kepribadian yang baik? Dalam sebuah jurnal penelitian yang disusuun oleh Ivan Kurniawan dan kawannya dengan berjudul Perancangan Buku Ilustrasi Pengaruh Positif Hewan Peliharaan Pada Psikologi Anak, dijelaskan bahwa hewan peliharaan dapat memberikan dampak positif pada anak, yakni melatih tanggung jawab dan pola pikir anak. Terkait hal ini, melansir laman Kompas.com, terdapat sebuah penelitian yang dilakukan pada anak-anak di Scotlandia mengenai pengaruh memelihara kucing bagi anak. Sebanyak 2.200 anak dengan usia 11-15 tahun diduga memiliki kualitas hidup yang lebih baik dibandingan anak yang tidak memelihara kucing dirumah. Berdasarkan data survey, mereka mengaku bahwa dengan memelihara kucing mereka merasa menjadi pribadi yang sangat perhatian, peduli, ceria, dan jarang merasa kesepian. Dengan hal ini, dapat disimpulkan bahwa hewan peliharaan khususnya kucing dapat membantu anak untuk berkembang menjadi pribadi yang lebih baik.
Terhindar dari stress
Sudah bukan rahasia umum jika kucing dapat meredakan bahkan menghilangkan streess bagi seseorang. Bagaimana tidak? Melihat tingkah lucu dan rupanya yang menggemaskan akan menimbulkan hiburan tersendiri. Terdapat sebuah penelitian yang dilakukan kepada 120 pasangan suami istri yang memelihara kucing, para peneliti akan mengamati bagaimana cara mereka merespons stress. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pasangan yang memelihara kucing memiliki detak jantung dan tekanan darah lebih rendah daripada mereka yang tidak memelihara kucing dirumahnya. Hal ini dikarenakan kucing tidak akan ikut merasa stress ketika pemiliknya merasakan hal itu, melainkan ia dapat menjadi teman cerita yang menenangkan meskipun tidak dapat berbicara. Ahli psikologi lainnya, yakni Friedman (1988) turut menjelaskan, bahwa secara psikologis hewan peliharaan khususnya kucing dapat meredakan stress bahkan rasa cemas yang dialami pemiliknya dengan memberikan reaksi yang nyaman dan menenangkan. Sama halnya dengan anak-anak, ahli psikologi Shelby H Wanser (2019) juga menyebutkan, bahwa hewan peliharaan dapat memberikan rasa nyaman dan aman kepada anak karena ketika terdapat masalah di tempat tinggalnya kucing akan menjadi kawan terbaik bahkan ketika anak mengalami kekerasan dan kurang perhatian sekalipun. Jika seseorang dapat merasakan kenyamanan dan terhindar dari stress maka secara tidak langsung dengan memelihara kucing juga dapat terhindar dari penyakit jantung.dan stroke.
Menyehatkan fisik
Tanpa disadari, apabila seseorang memiliki hewan peliharaan ia cenderung akan merasa lebih aktif karena hewan dapat membantunya bergerak lebih banyak setiap harinya. Seperti yang kita tahu, biasanya hewan peliharaan khususnya kucing juga menyukai banyak aktivitas diluar rumah atau kegiatan yang dapat menyalurkan energi. Tidak jarang, di dalam rumah pun disediakan banyak mainan kucing agar tidak bosan atau pemilik akan mengajak kucing jalan-jalan keluar rumah seperti jogging. Contoh lain yang biasa banyak dilakukan oleh kucing dan pemiliknya adalah bermain lempar tangkap atau kejar-kejaran yang secara langsung dapat melatih kebugaran tubuh keduanya. Lebih lanjut, terdapat juga penjelasan ilmiah dari hal ini. Melansir laman kompas.com, Asisten Profesor di sekolah kedokteran hewan Universitas California mengungkapkan, bahwa suara dengkuran kucing ternyata dapat memberikan dampak positif terhadap penyembuhan teraupetik tulang dan otot bagi beberapa orang. Wah, ternyata kucing memang benar-benar hewan yang sangat istimewa bukan?
Membantu mendapatkan pasangan
Kucing dapat membantu pemiliknya lebih cepat mendapatkan pasangan? Apakah bisa? Ya, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr June Nicolls yakni seorang dokter hewan terkemuka mengungkapkan, bahwa perempuan cenderung lebih tertarik dengan laki-laki yang memelihara kucing. Dalam penelitian yang dilansir dari laman Kompas.com ini, data yang ada menunjukkan, bahwa sebanyak 90% perempuan yang mengikuti survey penelitian ini mengaku lebih mengagumi laki-laki yang memelihara kucing karena konon lebih perhatian dan baik. Jadi bagaimana? Apakah kamu juga sependapat dengan hasil penelitian ini?
Penulis: Lutfina
Editor: Srinan