OKTANA.ID, Surabaya- Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memprediksi 24 Juta orang akan masuk di Jatim saat momen mudik lebaran 2023. Untuk itu Khofifah menekankan pentingnya kesiapan berbagai sektor guna menyambut kedatangan pemudik di Jatim.
“Petugas harus mengawasi traffic atau kedatangan para pemudik saat lebaran 2023. Mengingat ada 24 Juta orang akan masuk di Jatim, “jelas Khofifah saat memimpin Rapat Koordinasi lintas Sektoral terkait Persiapan Operasi Ketupat Semeru 2023 di Mapolda Jatim, Rabu (12/4/2023).
Ia juga mengimbau kesiapan sektor pariwisata Jatim. Karena menurutnya destinasi atau tempat wisata juga akan menjadi tujuan pemudik usai melakukan silahturahmi lebaran terutama wisata air.
“Kami minta petugas juga melibatkan pramuka, dan Tagana dalam pengawasan wisata air tersebut,”pintanya.
Gubernur Perempuan pertama di Jatim ini juga menyerukan terkait pengawasan stok bahan pokok harus tersedia saat lebaran.
“Kami harap Bulog menjamin ketersedian beras aman saat lebaran 2023. Mengingat saat ini Jatim memasuki panen Raya,”harapnya.
Sementara itu Kapolda Jatim, Irjen Pol Toni Harmanto bersama Forkopimda Jatim memastikan kelancaran mudik Lebaran Idul Fitri 2023.
“Komitmen kita bersama-sama Ibu Gubernur dan jajaran Forkopimda Jatim, yaitu kita bisa menjamin terlaksanaanya kegiatan pelaksanaan mudik ini dengan lancar, aman dan selamat bagi para pemudik. Tentunya ada kebahagiaan bagi mereka bisa terjamin dalam pelaksanaan kegiatan mudik,” kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Toni Harmanto.
Mengenai 24 juta penduduk yang masuk di Jatim sesuai yang disampaikan Gubernur, Toni mengaku, hal itu pasti ada perputaran diantara Kota dengan Kota, begitu juga Kabupaten yang lainnya. Pihaknya pun menyikapinya dengan menghadirkan kesiapan-kesiapan anggota, baik dalam pelaksanaan pengamanan sebelum Idul Fitri sampai dengan pasca Idul Fitri.
“Sebanyak kurang lebih 19.154 personel gabungan dikerahkan dalam pengamanan Lebaran 2023 atau Operasi Ketupat Semeru 2023,” tegasnya.
Pihaknya pun memberikan imbauan bagi pemudik yang menggunakan roda dua. Menurutnya yang terpenting adalah mengingatkan mereka untuk berhati-hati dan menggunakan alat keselamatan berkendara seperti helm. Serta kesiapan kesehatan diri mereka dalam berkendara dan kesiapan kendaraan yang akan mereka gunakan.
“Kami berpesan agar pengguna jalan untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Jaga kecepatan kendaraan, kalau memang lelah harus beristirahat. Sehingga tujuan mereka mudik harus bisa sampai ke alamat tujuan,” pungkasnya.
Editor: Beatrix