OKTANA.ID– Nuansa kebersamaan di Hari Raya Idul Fitri atau lebaran adalah hal yang paling ditunggu-tunggu banyak orang. Karena digunakan sebagai ajang silaturahmi atau berkumpul dengan saudara besar yang sudah lama tidak bertemu. Tentunya pada situasi ini pasti sangat menyenangkan dan menebarkan, membuat jantung ini rasanya dag dig dug tidak karuan.
Biasanya mereka akan kumpul menjadi satu di rumah kakek nenek atau terkadang salah satu dari sanak keluarga, saling berbagi canda tawa dan saling berbagi cerita. Makanya, tak heran saat Lebaran ini akan selalu menjadi waktu spesial dan sangat dinanti-nanti umat Muslim.
Akan tetapi, di balik rasa bahagia ketika hendak bertemu sanak keluarga, tentunya kadang menjadi mendebarkan dan membuat jantung menjadi deg-degan. Mengapa dapat membuat jantung menjadi deg-deg-an? Karena bagi sanak keluarga jauh dan jarang bertemu, pastinya akan saling membahas banyak hal dengan melemparkan beberapa pertanyaan-pertanyaan yang sederhana, unik serta sensitif, walaupun hanya sekadar bertanya saja.
Yang mana dari pertanyaan tersebut, tentunya akan membuat kamu merasa gelagapan untuk menjawabnya dan pastinya dapat membuat mood kalian jadi naik turun karena pertanyaan tersebut. Lantas, pertanyaan apa saja sih yang dapat dikatakan sensitif tersebut, sehingga membuat mood naik turun karena pertanyaan tersebut? Yuk, intip penjelasannya di bawah ini ya.
Gimana dengan kuliahnya?
Buat bagi sanak keluarga yang sedang kuliah, terlebih apabila sudah memasuki semester akhir untuk mengerjakan tugas akhir atau skripsi, tentunya akan berasa seperti kena skakmat banget jika sudah ditanya soal ini. Sebenarnya gak ada yang salah juga dengan pertanyaan seperti ini, namun tak menjadi sebuah masalah jika sampai dibanding-bandingkan dengan orang lain, terlebih jika yang kuliahnya molor karena pengerjaan skripsi yang masih belum selesai, Alhasil, dari yang awalnya mau bersilatuhrahmi dan semangat buat mencicipi opor ayam khas buatan nenek, langsung mendadak gak nafsu buat makan dan gak mood seharian. Nah, solusinya adalah coba untuk rileks dan gak usah terlalu diambil pusing, cukup respon dengan senyuman dan jawab dengan kalimat “doain aja ya! ntar kalau dah lulus, jangan lupa bagi info lowkernya.”
Sekarang kerja dimana?
Bagi yang sudah memiiki pekerjaan mapan apalagi seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS), tentunya tidak akan merasa terganggu dengan pertanyaan sensitif pada saat lebaran, dengan pertanyaan semacam “sekarang kerja dimana?”. Akan tetapi, bagi yang masih bekerja ala kadarnya saja atau bahkan yang masih belum bekerja karena baru saja resign atau baru lulus kuliah, tentunya akan sedikit terganggu dengan pertanyaan seperti ini. Terlebih lagi, jika yang bertanya tersebut anaknya sudah mapan atau sukses. Tapi gak boleh suudzon dulu ya, harus tetap rileks dan jangan segan-segan untuk minta info lowker kepadanya, serta uang THR juga kepadanya. Jangan lupa untuk semangat dan membuktikan kepada diri kamu sendiri, bahwa kamu pasti juga mampu untuk sukses diwaktu yang tepat.
Kapan nikah?
Pertanyaan ini sebetulnya gak perlu terlalu diambil pusing pada saat menjawabnya, karena jika kamu sendiri masih belum siap untuk menjalin komitmen dengan seseorang, cukup hanya dengan menjawab “ingin fokus ke karir atau menikmati masa muda dulu, tanpa melibatkan cinta-cintaan. “ atau bisa juga dengan menjawab “masih fokus buat memperbaiki diri dulu.” Nah, dengan jawaban tersebut tentunya sudah sangat mewakili. Namun, bagi kamu yang sudah memiliki pacar dan mendapat pertanyaan seperti ini, tak usah ambil pusing cukup saja dengan mnjawab “masih dalam proses mengumpulkan uang agar dapat memenuhi kebutuhan hidup nanti, pasca nikah, karena nikah juga membutuhkan uang yang tak sedikit.” Atau bisa juga dengan ditambahi jawaban “tapi kalau situ gak merasa keberatan, bisa juga untuk bantu nyumbang biaya resepsinya agar bisa cepat nikah”
Kok makin gendutan? atau Kok makin kurusan?
Jika urusan penampilan dan fisik pada saat berkumpul dimomen lebaran, masih juga dibahas atau dipertanyakan, jangan buru-buru mudah tersinggung atau kesal. Karena hal tersebut mungkin wajar, terlebih bagi sanak saudara yang keberadaannya sangat jauh dan hanya dapat bertemu denganmu pada saat lebaran saja, maka akan memperhatikan apakah ada perubahan yang signifikan terhadap bentuk tubuh atau penampilanmu. Tentunya kamu bisa dengan rileks menjawab “karena akhir-akhir ini sedang bahagia, jadi suka makan terus” atau gak bisa juga dijawab dengan “karena sedang banyak lemburan atau kerjaan, jadi kurang memperhatikan asupan makan.”
Udah kerja terus 24/7, emang sudah dapat apa sih?
Sekilas mungkin terdengar agak menyebalkan, jika sampai ada yang melemparkan pertanyaan seperti ini. Karena bisa jadi mereka hanya melihat atau menilai dari bukti fisiknya saja, misalkan kerja terus selama 2 tahun, sudah dapat motor atau cicil rumah bahkan sudah mampu beli mobil. Nah, kamu tidak perlu terlalu memasukkan ke hati dan terlalu dipikirkan pertanyaan ini. Cukup hanya senyum saja, bisa juga menjawab dengan apa adanya. Misalnya buat investasi jangka panjang, buat daftar naik haji, untuk travelling keliling Indonesia atau ke luar negeri yang mungkin tidak semua orang dapat merasakannya. Tentunya jawaban-jawaban tersebut sudah cukup menjelaskan kepada mereka, tak perlu juga menunjukkan kepada mereka seberapa besar gaji atau penghasilanmu.
Gimana, udah berisi belum?
Pertanyaan seperti ini biasanya ditujukan untuk para pasutri yang baru menikah atau sudah lama menikah, tapi masih belum memiliki momongan juga. Yang mana pertanyaan seperti ini dapat membuat perasaan jadi gak karuan. Akan tetapi, gak perlu khawatir, coba untuk tenang dan rileks, lalu kemudian jawab saja “mungkin sengaja masih belum dikasih sama yang Allah, karena disuruh pacaran pasca nikah dulu.”
Penulis: Erika
Editor: Srinan