OKTANA.ID – Di era yang serba digital seperti saat ini menjadi penulis adalah profesi yang ramai disukai. Penulis tidak hanya sekadar menulis buku, cerpen, atau karya sejenis lainnya melainkan juga dapat berkarir di perusahaan. Di perusahaan sendiri kamu juga akan menemukan posisi yang berkaitan dengan kepenulisan. Seperti copywriter dan content writer yang biasa menangani tulisan untuk beberapa kebutuhan perusahaan. Kedua posisi ini secara basic memang memiliki cara kerja yang sama, yakni menulis. Namun, jangan keliru bahwa sebenarnya copywriter dan content writer itu berbeda. Agar lebih mudah memahami tentang keduanya, coba simak penjelasan berikut ini!
Copywriter
Perlu kamu pahami, sebenarnya copywriter sangat berkaitan dengan iklan, karena posisi ini berada pada lingkungan pemasaran. Kemudian, menjadi seorang copywriter sendiri tentunya harus memiliki kemampuan menulis kreatif atau yang biasa dikenal dengan copywriting. Menurut Frank Jefkins dalam buku karya Widya Ariyadi yang berjudul “Jurus Jitu Menguasai Copywriting: Strategi Sukses Membangun Bisnis dan Meningkatkan Pemasaran, dikatakan bahwa copywriting adalah kegiatan kepenulisan berupa pesan yang mana di dalamnya mengandung seni dan unsur persuasif dengan tujuan untuk membentuk perilaku pembelian dan memenuhi target penjualan. Dalam hal ini, pesan yang dimaksud adalah dapat berupa artikel atau konten iklan di media sosial. Tulisan yang dibuat harus mampu menarik perhatian, menimbulkan ketertarikan, keinginan, keyakinan, hingga akhirnya menimbulkan tindakan. Contoh sederhana dari copywriting dalam iklan produk adalah; “hilangkan bekas jerawatmu hanya dalam 7 hari!”
Membuat pesan iklan memang terlihat mudah, akan tetapi iklan akan menjadi lebih menarik apabila kita dapat menuliskan sesuatu yang unik di dalam pesan tersebut. Oleh karena itu, seorang copywriter juga harus memiliki kreativitas yang tinggi dan memahami produk yang akan ia iklankan agar pesan yang ia tulis dalam iklan tersebut dapat meningkatkan engagement dari calon konsumen. Dalam buku Widya Ariyadi tersebut juga disebutkan beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh seorang copywriter sebelum menulis sebuah promosi produk, diantaranya adalah:
Memahami produk dengan baik
Setiap produk tentunya memiliki perbedaan yang khas, oleh karena itu copywriter harus memahami dengan baik jenis produk yang akan di iklankan karena tulisan yang akan dibuat tentunya juga akan berbeda.
Mengetahui target pasar
Target pasar akan sangat mempengaruhi tulisan copywriter karena pasti akan mengandung karakter tersendiri, sehingga bagian-bagian detail yang ada pada produk benar-benar harus diperhatikan dan akan menjadi poin tersendiri dalam copywriting yang dihasilkan.
Penggunaan bahasa
Agar pesan yang disampaikan dapat menarik perhatian, menimbulkan ketertarikan, keinginan, keyakinan, hingga akhirnya menimbulkan tindakan maka penggunaan bahasa juga menjadi faktor penting dalam produksi iklan. Hal ini juga perlu disesuaikan dengan target pasar yang dituju. Contoh, jika untuk anak-anak maka dapat menggunakan bahasa yang lebih mudah dipahami dan santai.
Berpikir secara terbuka (open minded)
Sebuah cara sederhana yang dapat dilakukan oleh copywriter adalah dengan berpikir dengan luas, yakni turut memposisikan dirinya sebagai target pasar. Cara ini akan lebih memudahkan copywriter dalam mendapatkan ide/inspirasi dan mampu memberikan feel pada pesan iklan yang dibuatnya.
Content Writer
Melansir laman glints.com, dijelaskan bahwa content writer adalah seorang penulis kreatif yang memproduksi berbagai konten menarik dengan tujuan untuk memberikan edukasi dan hiburan bagi para pembaca. Konten yang biasa dibuat oleh seorang content writer dapat berupa artikel untuk blog atau unggahan di media sosial yang mana sebelumnya mereka akan melakukan riset tentang tren yang sedang terjadi, sehingga konten yang disajikan dapat menarik dan update.
Selain menulis konten tersebut, ternyata seorang content writer juga harus memikirkan design atau ilustrasi gambar yang sesuai dengan tulisan dan value perusahaan. Tidak hanya itu, mereka juga bertugas untuk memantau traffic di website atau blog mereka agar dapat melihat seberapa besar insight yang didapatkan dari tulisannya. Oleh karena itu, biasanya seorang content writer juga harus memahami dengan baik tentang SEO atau search engine optimization yang mana biasa dikenal sebagai kata kunci atau istilah kata yang muncul dalam kolom pencarian.
Apabila kamu ingin berkarir sebagai content writer, sebaiknya pelajari dan perhatikan beberapa hal ini:
Memiliki kemampuan menulis yang baik
Menjadi orang yang menulis konten tentunya kamu harus memiliki kemampuan menulis yang baik, karena menarik tidaknya hasil tulisan akan bergantung pada seberapa lihai kamu menyusun kalimat yang ada. Jelasnya, tulisan tersebut tidak terkesan membosankan ketika dibaca dan mudah dipahami oleh pembaca.
Dapat menggunakan berbagai teknologi
Sebagai content writer yang notabene akan berkecimpung dalam dunia digital, maka akan sangat penting bagi mereka untuk menguasai penggunaan berbagai teknologi khususnya media yang digunakan untuk pekerjaan ini.
Tanggap dengan perubahan tren
Untuk dapat menghasilkan konten yang menarik dan up to date, maka sudah seharusnya bagi seorang content writer untuk peka akan tren yang sedang terjadi. Hal ini penting untuk diperhatikan karena konten yang dihasilkan juga akan menjadi media informasi/hiburan bagi para pembaca.
Memahami SEO
Bagi seorang content writer keahlian yang satu ini menjadi poin yang sangat penting. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bahwa SEO atau search engine optimization adalah kata kunci atau istilah kata yang akan keluar di kolom pencarian google. Untuk itu, bagi kamu yang ingin berkarir di pekerjaan ini sebaiknya pelajari teknik dasar tentang SEO agar dapat menjadi content writer yang menghasilkan konten dengan traffic tinggi.
Memiliki kemampuan editing (tulisan)
Kemampuan ini juga tidak boleh ditinggalkan karena sebagai seorang penulis content writer juga harus mampu mengidentifikasi kesalahan yang ada pada kontennya. Untuk itu, bagi seorang content writer juga memerlukan pemahaman setidaknya dasar tentang tata cara menulis sesuai dengan KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Setelah melihat penjelasan mengenai perbedaan antara copywriter dan content writer, dapat disimpulkan bahwa perbedaan terbesar dari kedua profesi ini terletak pada tujuan kontennya. Apabila copywriter bertujuan untuk iklan, maka content writer ditujukan untuk memberikan informasi dan hiburan bagi audience. Jadi, apakah kamu tertarik untuk berkarir di posisi ini?
Penulis: Lutfina
Editor: Srinan