OKTANA.ID, Surabaya- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas I Juanda mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dan waspada. Pasalnya, cuaca ekstrem masih melanda wilayah Jawa Timur hingga 1 April 2023.
Kepala Stasiun BMKG Kelas I Juanda Taufiq Hermawan mengatakan, berdasarkan analisis kondisi iklim, saat ini wilayah Jawa Timur berada pada masa peralihan atau musim hujan ke musim kemarau atau pancaroba, yang masih berpotensi terjadi hujan di sebagian wilayah Jawa Timur.
“Adanya pengaruh tarikan massa udara akibat adanya daerah pusat tekanan rendah di sebelah selatan Jawa Timur yang mengakibatkan terbentuknya konvergensi atau
pertemuan massa udara di wilayah Jawa Timur yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan-awan konvektif, aktifnya gelombang atmosfer Rossby dan Kelvin di wilayah Jawa Timur dalam seminggu kedepan, “jelasnya dalam rilis resmi yang diterima redaksi, Minggu (26/03/2023).
Hal ini terang Taufiq berdampak pada peningkatan jumlah curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa Timur, serta didukung hangatnya kondisi perairan Jawa Timur yang menambah suplai uap air semakin banyak ke atmosfer.
“Kondisi tersebut sangat berpengaruh dalam pembentukan awan-awan Cumulonimbus yang akan semakin intens dan dapat mengakibatkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang sesaat, “tambahnya.
BMKG kata Taufiq, mengimbau agar beberapa wilayah di Jawa Timur agar meningkatkan kewaspadaan terutama pada wilayah memiliki potensi cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti genangan air, puting beliung, maupun hujan es pada periode 25 Maret – 01 April 2023 yaitu di wilayah Kota Batu, Kab. Jember, Kab. Jombang, Kota Madiun, Kab. Magetan, Kota Malang, Kab. Nganjuk, Kab. Pacitan, Kab. Ponorogo, Kab. Sampang, Kab. Kediri, Kab. Pasuruan, Kab. Banyuwangi, Kab. Bojonegoro, Kab. Bondowoso, Kota Blitar, Kab. Lumajang, Kab. Madiun, Kab. Malang, Kab. Mojokerto, Kab. Ngawi, Kab. Probolinggo, Kab. Situbondo, Kab. Trenggalek, Kab. Tuban, Kab. Tulungagung, Kota Kediri, Kota Mojokerto, Kota Pasuruan, Kota Probolinggo, Kab. Sidoarjo, Kab. Sumenep, Kab. Bangkalan, Kab. Blitar, Kab. Gresik, Kota Surabaya, Kab. Pamekasan, Kab. Lamongan.
“Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada terhadap dampak potensi bencana hidrometeorologi pada masa peralihan/pancaroba dan selalu memantau informasi terkini
berdasarkan citra radar cuaca WOFI melalui website resmi BMKG melalui www.juanda.jatim.bmkg.go.id/radar, “pungkasnya.
Editor: Beatrix