OKTANA.ID– Tingginya jumlah angka pengangguran di Indonesia yang selalu meningkat karena disebabkan angka perbandingan yang tidak seimbang, yaitu 3:10 di mana antara lowongan kerja dengan para pelamarnya. Sehingga membuat setiap orang saling berlomba-lomba mendapatkan pekerjaan diinginkan.
Apalagi dengan semakin majunya pengetahuan, maka generasi milenial juga berlomba-lomba untuk membuat lamaran pekerjaan yang sangat menarik. Termasuk dengan menunjukkan curriculum vitae atau CV yang menarik perhatian dari perusahaan yang diimpikannya.
Lembar curriculum vitae ini pun digunakan untuk menunjukkan skill atau keterampilan, daftar pengalaman pekerjaan, dan riwayat hidup. Curriculum vitae menjadi sangat penting untuk memperkenalkan dirinya kepada pimpinan perusahaan agar mendapatkan panggilan interview pekerjaan.
Desain curriculum vitae yang menarik, kadangkala belum menjamin 100% bahwa para jobseeker atau pelamar akan segera mendapat panggilan interview dalam waktu dekat. Akan tetapi, curriculum vitae yang berbobot dimana antara desain dan isi curriculum vitae yang mampu menjelaskan mengenai data diri pelamar secara ringkas dan terstrukturlah yang akan menjadi poin tersendiri dimata pimpinan perusahan.
Nah, terus bagaimana sih caranya membuat curriculum vitae yang berbobot tersebut? Berikut 5 tips membuat curriculum vitae mu menjadi menarik dan lebih bebobot:
- Buat desain curriculum vitae yang urut dan kompleks
Mendesain curriculum vitae di zaman sekarang bukanlah sesuatu yang sulit untuk dilakukan. Karena sudah banyaknya aplikasi desain seperti Canva, Adobe Photoshop dan web desain curriculum vitae online yang juga bisa diakses.
Desain curriculum vitae yang menarik adalah desain curriculum vitae yang urut dan kompleks. Dapat dimulai dari perkenalan data diri, riwayat pendidikan, pengalaman, skills yang dimiliki, dan pencapaian-pencapaian yang dimuat dalam 1 halaman kertas putih secara singkat dan tertata dengan struktur yang rapi.
Tak hanya itu saja, pemilihan warna dalam desain curriculum vitae dan tata letak juga sangat mempengaruhi. Biasanya warna yang tidak terlalu menonjol, akan sangat enak dilihat sehingga pihak recruiter akan merasa nyaman untuk membacanya mulai dari awal hingga akhir. Pemilihan font huruf pun juga perlu diperhatikan.
- Perkenalkan secara singkat
Kesalahan para jobseeker atau pelamar yang terlihat sepele, namun justru tidak membuat curriculum vitaenya menarik di mata pimpinan perusahaan. Kadangkala adalah terlalu mengenalkan identitas dirinya yang terlalu bertele-tele. Cukup beri gambaran singkat saja mengenai identitas diri, namun isinya sangat berbobot.
Seperti hanya dengan berupa perkenalan nama, domisili dan tahun lahir, passion yang kamu tekuni dimana ini harus mampu mengarah pada posisi yang akan kamu apply dan interestmu terletak pada posisi apa (kalau bisa harus tetap mengarah pada posisi yang akan kamu apply tersebut).
Tak hanya itu saja, pada pemberian info mengenai domisili dalam curriculum vitae tidak perlu yang begitu detail. Misal, mulai dari nomer rumah atau RT-RW, kita hanya cukup dengan menampilkan nama kecamatan dan kota dimana kamu berdomisili saja.Jangan lupa cantumkan social mediamu juga ya, untuk memudahkan perusahaan ketika tertarik untuk menghubungimu.
- Isi riwayat pendidikan yang relevan
Isi Riwayat pendidikan dalam curriculum vitae tak perlu detail mulai PAUD, TK, SD, sampai jenjang sarjana. Kalian cukup meringkasnya agar curriculum vitae lebih menarik alangkah baiknya cukup kamu tuliskan riwayat pendidikan mulai dari urutan yang paling atas yaitu pendidikan S-1.
Contoh mencantumkan tahun lulus dan program studinya, lanjut Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK), dan terakhir Sekolah Menengah Pertama (SMP). Hal ini bertujuan untuk memudahkan recruiter dalam menganalisa seberapa jauh kemampuan kita, jika diukur dari tingkat pendidikan yang ditempuh.
- Isi skills yang dimiliki dengan tepat
Biasanya perusahan akan merasa tertarik dengan curriculum vitae kita, apabila skills atau pengetahuan baik berupa soft skills maupun hard skills sangat relate dengan posisi yang sedang kita lamar. Hard skills tersebut dapat berupa seberapa jauh pemahaman kita mengenai fungsi microsoft office, software editing, atau yang berkaitan dengan aplikasi-aplikasi pendukung untuk posisi yang kita lamar.
Sedangkan untuk soft skills, biasanya berisi mengenai seberapa jauh kemampun kita dalam berpikir kritis atau kelakuan atau sikap yang kita miliki yang bertujuan untuk mempertegas data diri kita tersebut.
- Tunjukkan pengalaman dan pencapaian terbaikmu
Walaupun kini banyak sekali lowongan pekerjaan yang lebih mengutamakan mereka yang sudah memiliki pengalaman, terutama di bidang yang berkaitan dengan yang mereka lamar. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan bagi seorang freshgraduate untuk dapat menarik perhatian perusahaan, bisa mencantumkan pengalaman-pengalaman dalam semasa kuliahnya dalam curriculum vitae. Misal aktif berorganisasi, ikut pengabdian atau menjadi seorang relawan, ikut pelatihan-pelatihan seperti seminar atau webinar, atau bisa juga dengan pengalaman magang.
Akan tetapi, yang maksud dari pengalaman aktif berorganisasi atau pengalaman mengikuti seminar atau webinar ini bukan hanya sebatas menjadi peserta atau anggota biasa saja, melainkan dimana kita bisa maju dan berproses untuk ke level atau posisi berikutnya yang memiliki peran penting didalamnya.
curriculum vitae yang baik dan menarik adalah yang berisi data diri secara ringkas, namun berbobot. Akan lebih menarik lagi, apabila kamu mampu menyertakan portofolio juga didalamnya yang berisi pencapaian kamu dibidang atau posisi yang akan kamu apply tersebut. Semoga bermanfaat!
Penulis: Erika
Editor: Air Srinan