OKTANA.ID, MALANG– Untuk semakin memantapkan pemahaman tentang statistik sektoral, selain melakukan sosialisasi Dinas Kominfo Kota Kediri mengajak peserta dari seluruh kelurahan di Kota Kediri untuk berkunjung ke pojok statistik dan mengikuti kuliah tamu di Universitas Brawijaya, Selasa (5/12).
Dalam sambutannya di hadapan para peserta, Kepala Dinas Kominfo Apip Permana mengatakan data sektoral merupakan data yang sangat penting bagi Pemerintah Kota Kediri. Apalagi sebagai ujung tombak pemerintahan, kelurahan diharapkan bisa mengakomodir kebutuhan masyarakat dengan menyajikan data secara valid dan benar. “Data itu nantinya bisa dipakai sebagai bahan perencanaan pembangunan, membuat program kebijakan, karena apapun kegiatan pemerintah muaranya ke kelurahan,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Apip berharap bisa memperoleh output data domisili penduduk yang lebih tepat dan valid untuk digunakan sebagai alat ukur beberapa dokumen dan indeks di kegiatan OPD.
“Kegiatan ini akan ditindak lanjuti dengan menyajikan dan mengolah data domisili penduduk dan data spasial di kelurahan agar bisa digunakan OPD lain dan sebagai informasi yang bermanfaat untuk masyarakat,” tambahnya.
Tak lupa dalam kesempatan tersebut Apip mengucapkan terima kasih kepada Universitas Brawijaya yang telah memberi kesempatan dan fasilitas untuk menimba ilmu. “Kapasitas kita sebagai aparat untuk menyajikan data secara akurat dan benar. Untuk itu kami perlu mengajak bapak/ibu sekalian untuk mengetahui dan bisa memahami lebih banyak terkait pentingnya data sektoral dan menimba ilmu mengenai statistik langsung pada ahlinya. Jadi mumpung disini manfaatkan kesempatan ini untuk menimba ilmu sebanyak banyaknya,” ungkapnya.
Sementara itu, Agus Dwi Sulistyono S.si., M.si dosen pengampu terkait mata kuliah statistika/ matematika dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya yang bertindak sebagai narasumber mengatakan sebagai ujung tombak di pemerintahan, kelurahan tidak hanya berperan dalam menyediakan data yang valid namun yang tidak kalah penting ialah memproses data dengan tepat. “Kita belajar tentang visualisasi data ini tujuannya agar bisa mempresentasikan data secara jelas dan detail kepada masyarakat baik berbentuk tabel maupun grafik,” terangnya.
Agus menambahkan, data dari kelurahan merupakan data yang sangat vital dan jika itu bisa dilaksanakan secara administrasi maka akan menghasilkan suatu data yang detail dan kuat. “Kita tidak perlu menggunakan software visualisasi data yang rumit, yang penting informasi yang disampaikan sudah tepat sasaran dan mudah dipahami,” pungkasnya.