4 Fakta Menarik Chat GPT, Chatbot untuk Mencari Ide

OKTANA.ID– Dunia teknologi yang terus berkembang tiada habisnya, yang mana semakin canggih dari masa ke masa akan selalu terus menghasilkan penemuan baru. Di mana untuk penemuan teknologi kali ini adalah dengan hadirnya sebuat chatbot, yang bisa membalas pesan layaknya manusia itu sendiri. Chatbot tersebut adalah Chat GPT (Generative Pre-Trained Transformer) menjadi alternatif untuk membantu mencari referensi, khususnya bagi para content creator, namun di sisi lain juga bisa menjadi sebuah ancaman untuk menggantikan manusia itu sendiri. Berikut 4 fakta menarik mengenai Chat GPT, yaitu:

Mengenal Apa Itu Chat GPT?
Chat GPT atau Generative Pre-Trained Transforme adalah sebuah teknologi chatbot yang dikembangkan oleh OpenAI dan berbasis Artificial Intelligence (AI) atau memanfaatkan robot. Walaupun didesain sebagai robot percakapan, percakapan yang dihasilkan oleh Chat GPT ini tidak serasa kaku.  Karena telah dirancang guna memahami konteks percakapan, untuk memberikan jawaban sesuai konteks yang membuat percakapan akan terlihat natural. Pengguna dapay mengirimkan perintah untuk membuat esai, yang mana nanti robot akan mengelola pertanyaan dan memberikan jawaban dengan gaya bahasa yang bisa sesuai keinginan pengguna.  Bhakan, chatbot ini mampu membuat, seperti membuat teks puisi, copywriting, bahkan mendeskripsikan sesuatu, dan masih banyak lagi.  Tentu akan memudahkan mendapatkan solusi masalah yang sedang dihadapi.

Keistimewaan Chat GPT?
Chat GPT dikembangkan dengan menggunakan algoritma dari konten internet yang telah terpublikasi sebelumnya, hal ini guna untuk menciptakan hal baru. Selain itu, chatbot ini juga dikembangkan berdasarkan GPT-3.5, dimana GPT-3.5 adalah model bahasa alami yang mampu menghasilkan teks lebih panjang dalam hitungan detik saja. Sehigga tak heran, jika  pengguna aktif Chat GPT telah mencapai 100 juta orang lebih. Padahal chat GPT ini baru diluncurkan pada November 2022, yang artinya OpenAI telah berhasil menarik 100 juta pengguna aktif ke Chat GPT.

Kelebihan Chat GPT
Tata dan Gaya Bahasa Luwes. Chat GPT didesain untuk mampu mengikuti gaya bahasa manusia pada umumnya, bahkan juga mampu memberikan jawaban atas pertanyaan pengguna,.  Sehingga, pengguna bisa merasakan pengalaman bertanya ke robot dengan jawaban yang luwes, layaknya sedang melakukan percakapan ke manusia.

Efisiensi Waktu
Tidak perlu membuang-buang waktu, ketika menggunakan Chat GPT ini akan memberikan jawaban atas pertanyaan yang telah diberikan dalam waktu yang lebih singkat. Biasanya, mencari jawaban pada mesin pencarian tentunya akan memakan waktu yang lama, karena harus mencari satu-satu website mana yang memberikan jawaban paling tepat atas pertanyaan tersebut.  Namun, berbeda dengan Chat GPT ini yaitu cukup mengetik inti topik  dari yang ingin kamu cari tahu jawabannya, secara otomatis chatbot akan langsung menjawab dalam hitungan detik.

Bisa Multiasking
Sistem chatbot pada Chat GPT, dinilai sangat multitasking karena dapat membantu menjawab  beberapa tugas sekaligus dalam satu waktu. Mulai dari menjawab pertanyaan yang telah diberikan, membuat teks bacaan yang acak, memperbaiki typo, dan masih banyak lagi. Dengan begitu, akan membuat pekerjaan para pengguna Chat GPT ini dapat terselesaikan dengan cepat dan juga tepat.

Mudah Digunakan
Tak hanya multitasking, Chat GPT ini juga sangat mudah digunakan karena memiliki interface yang dapat digunakan oleh semua kalangan. Dengan cukup mengetikkan perintah sesuai dengan kebutuhan, secara otomatis chatbot akan menjelaskan sesuatu secara lebih sederhana dan singkat.

Database Cukup Besar
Dengan memiliki pengguna aktif yang membuat Chat GPT telah terlatih jutaan teks dari internet, membuat chatbot ini memiliki pengetahuan luas akan berbagai hal. Yang mana hal tersebut tidak lepas dari adanya penerapan metode deep learning pada chatbot buatan OpenAI ini.

Kekurangan Chat GPT

Memiliki Pemahaman Terbatas
Meskipun chatbot ini dikenal multitasking, namun tetap tidak bisa disamakan dengan manusia yang memiliki kemampuan dalam melakukan riset informasi secara valid. Chatbot ini hanya dapat memberikan respons sesuai dengan pertanyaan atau informasi yang dibutuhkan oleh pengguna. Sehingga, meskipun fitur ini telah didesain secanggih mungkin untuk dapat memberikan jawaban sesuai kebutuhan pengguna, tidak pernah terlepas dari pengawasan dan campur tangan manusia sebagai controlnya.

Belum Mampu Mengganti Pekerja Kreatif
Seperti yang telah dijelaskan pada sebelumnya, salah satu kemampuan yang dimiliki chatbot ini adalah untuk mencari referensi konten dan juga copywriting. Meski begitu, membuat konten dan copywriting tidak semudah merangkai teks belaka, yang hanya mengandalkan bantuan robot saja. Sebab, kemampuan untuk menghindari duplikasi, plagiasi, variasi konten, serta emosi yang terkandung didalamnya masih menjadi salah satu hal penting dalam pembuatan konten agar dapat tersampaikan sesuai target audiens. Maka dari itu, robot ini hanya direkomendasikan sebagai tools tambahan atau referensi ketika gak ada ide pada saat bekerja. Sehingga, sampa saat ini kreativitas manusia masih belum tergantikan oleh robot.

Tidak Semua Jawaban Tepat
Dari segi akurasi jawaban, mungkin robot pada Chat GPT ini terlatih memahami banyak hal yang bersumber dari alogaritma internet. Sehingga, kemungkinan untuk informasi yang didapat tidak akurat bisa saja terjadi yang tentunya akan berpengaruh pada hasil jawaban atau tanggapan yang bisa saja terdapat kesalahan jawaban.  Maka dari itu, penting untuk tetap melakukan verifikasi atau mengecek ulang semua jawaban dari chatbot ini.

Tidak Bisa Membedakan Fakta dan Opini
Sistem Chat GPT pada chatbot ini dilatih pada alogaritma internet, yang tentunya membuat pada beberapa kasus sistem ini tidak mampu membedakan antara fakta dan opini yang benar.  Sehingga, perlu adanya pengecekan ulang dan tetap memeriksa jawaban untuk tidak mengacu secara keseluruhan informasi yang dihasilkan dari robot tersebut.

Penulis: Erika
Editor: Srinan