OKTANA.ID, KEDIRI– Mendekati hari raya Idhul Adha, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri mulai mengintensifkan pemeriksaan hewan kurban di dua belas titik lokasi yang tersebar di tiga kecamatan di Kota Kediri, Senin (26/6). M Ridwan, Kepala DKPP Kota Kediri mengatakan pihaknya telah menerjunkan sebanyak empat belas yang terbagi ke dalam dua tim untuk memastikan hewan kurban di Kota Kediri benar-benar sehat dan layak sembelih.
“Hari ini dilakukan pemeriksaan ante-mortem sebelum hewan dipotong. Kami membagi petugas dalam dua tim, yakni tim Kecamatan Mojoroto (barat sungai) dan tim Kecamatan Kota/Pesantren (timur sungai). Tim barat sungai tersebar di Jl Hasyim Asyari, Jl Raung, Jalan utara terminal. Tim timur sungai di Wangkalan, Ngronggo, dll,” jelasnya.
Menurut hasil pemeriksaan, petugas sempat menemukan satu kasus patah tulang pada hewan kambing, satu kasus tanduk patah, serta tiga ekor Kambing mengalami gejala sakit mata. Sedangkan pada Sapi, petugas tidak menemukan kasus apa pun.
“Sebenarnya penyakit-penyakit tersebut bisa diobati cuma memang memerlukan waktu. Tapi menurut informasi pedagang hewan yang sakit tersebut sudah berhasil ditukar dengan hewan ternak yang kondisinya lebih prima sehingga pembeli tidak perlu khawatir lagi,” terangnya.
Meskipun terdapat sejumlah kasus penyakit, Ridwan menegaskan secara umum kondisi hewan kurban di Kota Kediri dalam keadaan baik dan layak disembelih. Dirinya juga menambahkan bahwa hewan kurban yang telah melewati pemeriksaan dari petugas medis berhasil meraih kepercayaan masyarakat untuk dibeli sehingga hasil penjualan yang didapat pedagang bisa maksimal.
“Hewan-hewan yang sudah kami periksa nantinya akan diberi tanda berupa stiker DKPP dan itu cukup bisa membantu penjualan. Selain itu kita juga berikan desinfektan dan tempat cuci tangan untuk pencegahan penyakit menular,” ujar Ridwan.
Selain memperhatikan kesehatan hewan, pihaknya juga memantau tren harga hewan kurban di pasaran. Menurutnya, kondisi harga Kambing menjelang Idhul Kurban masih stabil yakni pada angka antara Rp2 juta hingga Rp7,5 juta.
Dijadwalkan petugas akan melakukan pemeriksaan ante-mortem hingga esok hari. Selain berdasarkan jadwal yang telah ditentukan, petugas juga akan melakukan pemeriksaan di masjid, mushola, maupun tempat pemotongan lainnya apabila ada permintaan dari masyarakat. Di samping melakukan pemeriksaan ante-mortem, petugas juga akan melakukan pemeriksaan post-mortem yakni pemeriksaan yang dilakukan setelah hewan kurban disembelih guna memastikan daging yang dihasilkan dalam kondisi baik.
“Nanti juga ada pemeriksaan post-mortem kita turunkan tiga tim untuk tiga kecamatan. Kita akan dibantu dari mahasiswa dan Dokter Hewan dari PDHI Cabang X Kediri, jadi menyasar semua kelurahan di Kota Kediri,” terangnya.
Dengan adanya pemeriksaan ini Ridwan berharap pemerintah dapat memberikan ketenangan kepada masyarat agar khusyu’ mengikuti ibadah hari raya Idhul Adha. Lebih lanjut lagi, ia juga berharap dengan dilakukannya pemeriksaan ini maka pemerintah dapat memantau lalu lintas ternak di Kota Kediri sehingga dapat mengendalikan penyebaran penyakit menular, seperti: PMK, LSD, dan PPR.
“Pesan untuk masyarakat belilah hewan yang sehat, performa bagus, dan yang memenuhi syarat kurban,” tandasnya.
Editor: Srinan